
Jember - Proses pencocokan dan penelitian (coklit) calon pemilih untuk Pilkada Jember 2024 secara tahapan telah resmi berakhir, kemarin (24/7).Selama proses coklit yang dilakukan sejak 24 Juni kemarin, KPU mengklaim telah merampungkan semua data calon pemilih di Kabupaten Jember. Sebagaimana tahapan berikutnya, maka petugas akan mengunggah nama-nama calon pemilih ke sistem. "Coklit ini sudah kami laksanakan dan selesai 100 persen, dan sekarang tahapannya kami upload ke Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih, Red)," kata anggota KPU Jember, Zeni Musafa, ketika dikonfirmasi, Rabu (24/7). Zen menguraikan, selama coklit di lapangan, petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) mengalami banyak kendala.Mulai dari akses menuju lokasi rumah warga yang jauh hingga dengan medan ekstrem.Selain itu, beberapa pemilih yang tinggal di perumahan sering kali sulit ditemui. "Di perumahan kadang orangnya bekerja, sehingga temen-temen pantarlih melakukan coklit pada malam hari dan melakukannya pada hari libur," beber dia. Meski begitu, tambahnya, KPU belum memastikan keseluruhan data pemilih se-Kabupaten Jember.Namun, jumlah pemilih itu akan sesuai dengan kebutuhan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang dibutuhkan. "Untuk jumlah TPS nanti direncanakan sebesar 3.990, yang tersebar di 248 desa/kelurahan di 31 kecamatan,” tuturnya. Menurut dia, ada kemungkinan jumlah TPS itu akan ditambah sesuai dengan kebutuhan. "Penambahan ini atas dasar kewilayahan, yang secara geografis sangat jauh, karena harapan kami ingin mendekatkan pemilih ke TPS. Dari penambahan ini nantinya, satu TPS maksimal 600 pemilih," tuturnya.